Yu-Gi-Oh Lessons

      LESSON NO.3 ; PRIORITY

Priority bisa dideskripsikan sebagai hak pemain untuk mengaktifkan efek kartunya dan menjamin efek kartunya ditempatkan sebagai chain link 1. Yang memiliki priority bukan kartunya tapi pemain itu sendiri. Pemain yang punya turn memiliki hak priority. Jadi misalkan itu putaran lawan, maka lawan yang punya hak priority, kita tidak bisa mengaktifkan efek kartu apapun sebelum mengkonfirmasikannya kpada lawan, seandainya dia punya kartu yang ingin diaktifkan efeknya maka kita harus membiarkan dia mengaktifkan efeknya lebih dulu, baru setelah itu kita chain dengan kartu kita. Kecuali jika dia tidak ingin mengaktifkan kartu apapun, maka hak untuk mengaktifkan efek kartu berpindah ke kita, begitu pula sebaliknya.

Mulai sejak bulan April 2012, aturan mengenai priority untuk efek monster dihapuskan oleh Konami.  Sebelumnya, pemain yang punya turn bisa mengaktifkan efek monster begitu monsternya disummon diarena karena adanya priority, namun sekarang pemain yang punya turn tidak bisa langsung mengaktifkan efek monster begitu monster tersebut disummon di arena karena tidak bisa lagi menggunakan hak prioritynya. Apakah ini menimbulkan perbedaan? Tentu saja, ada perbedaan besar pada playingnya pada saat masih ada priority dan setelah priority utk efek monster dihapuskan.

Contoh 1:   Judgment Dragon  vs   Bottomless Trap Hole 

Pada saat masih ada priority: Pemain yang mensummon Judgment Dragon bisa langsung mengaktifkan efek Judgment Dragon begitu Judgment Dragon nongol diarena (Bottomless lawan blum bisa diaktifkan). Seandainya pemain mengaktifkan efek Judgment Dragon, maka setelah membayar 1000 LP yang menjadi cost, barulah Bottomless bisa diaktifkan. Urutan resolvenya, bottomless resolve paling awal, menghancurkan dan meremove Judgment Dragon, setelah itu efek Judgment Dragon resolve (beberapa efek monster terutama yang ignition dan trigger tetap akan resolve meskipun monsternya sudah tidak ada difield lagi, yg penting efeknya sudah diaktifkan kecuali jika disebutkan bahwa monsternya harus ada di arena agar efeknya bisa resolve), resolvenya efek Judgment Dragon akan mengakibatkan hancurnya semua kartu yang ada di arena

Setelah tidak adanya priority: Pemain yang mensummon Judgment Dragon tidak bisa langsung mengaktifkan efek Judgment Dragon begitu Judgment Dragon nongol di arena. Karena priority mengenai hal ini sudah dihapuskan, maka lawan bisa langsung mengaktifkan Bottomless sebagai respon atas summon Judgment Dragon. Dalam hal ini, efek Judgment Dragon belum bisa diaktifkan yang mengakibatkan setelah resolvenya Bottomless, Judgment Dragon akan keremove duluan sebelum efeknya bisa diaktifkan.

Contoh 2:   Rescue Rabbit  vs   Effect Veiler
Pada saat masih ada priority: Begitu pemain mensummon Rescue Rabbit, pemain bisa langsung mengaktifkan efeknya. Setelah meremove dirinya sendiri sebagai cost, barulah lawan bisa merespon dengan Veiler (Namun dalam hal ini Veiler sudah kehilangan kesempatan untuk aktif karena Rescue Rabbit sebagai monster yang efeknya ingin dinegate sudah tidak ada di arena lagi)
Setelah tidak ada priority: Begitu pemain mensummon Rescue Rabbit, lawan bisa langsung membuang Veiler dari tangan dan menarget Rabbit sehingga efek Rabbit tidak bisa lagi diaktifkan diputaran itu.

Hal yang sama akan berlaku bagi monster2 dengan ignition efek yang lain misalnya Odin Father of the Aesir, Dark Armed Dragon atau Wind-Up Carrier Zenmaity. Monster dengan ignition efek-lah yang paling terpengaruh oleh diubahnya aturan mengenai priority ini. Perubahan aturan mengenai priority ini jugalah yang membuat Effect Veiler naik daun. Sekarang ini Veiler hampir selalu ada ditiap deck setiap duelist (setidaknya diside deck jika tidak masuk di main deck).
Intinya bahwa dengan dihapuskannya priority efek monster ini, ada kemungkinan pemain tidak bisa mengaktifkan efek monster yang diinginkannya karena lawan bisa langsung mengganggu sebelum pemain mengaktifkan efek monsternya dengan kartu2 semacam   Bottomless Trap Hole, Book of Moon, Effect Veiler, Compulsory Evacuation Device, ataupun Chain Disappearance.

Ok. Demikian pembahasan untuk kali ini